Selasa, Februari 12, 2013

The Prince of Korea

Ruangan serba putih dengan deretan bed kosong itu tampak seolah mengancam di mata Jae Hyun yang sudah berganti pakaian dengan pakaian khusus operasi. Bau khas aroma alkohol yang menguar memenuhi setiap sudut ruangan semakin membuat tengkuknya terasa dingin, mengalahkan rasa dingin yang berasal dari AC sentral rumah sakit. Beberapa perawat berjalan lalu lalang melewatinya, semuanya berpakaian putih dengan masker hijau yang menutupi wajah. Semua yang lewat pasti menganggukkan kepala kepadanya. Mereka semua tahu siapa dirinya.

Orang kepercayaannyalah yang mengatur operasi ini, jadi semua yang terlibat di sini sudah tahu siapa dirinya. Akan tetapi Jae Hyun tak tahu siapa orang-orang yang berada di sekitarnya itu. Meskipun operasi ini sudah diatur oleh orang kepercayaan kakeknya juga, bisa saja salah satu dari orang-orang ini adalah orang suruhan pamannya, menjalankan perintah untuk mengeksekusi dirinya. Terbaring pasrah dengan selang infus dan kateter yang telah terpasang pada tubuhnya, Jae Hyun teringat pada pesan pamannya. “Ya, aku akan menikahi Soheon dan mengambil alih kekuasaan, menggantikan kakekmu. Sementara kau, tunggu saja kematianmu!” begitulah yang dikatakan pamannya saat terakhir kali mereka bertemu. Ya, bisa saja salah satu dari orang-orang bermasker ini adalah suruhan pamannya, atau bahkan semua orang di ruangan ini. Bisa saja Jae Hyun akan menemui kematiannya di sini, di meja operasi. Tentu saja, jika dia mati di tempat ini, tak seorangpun akan curiga bahwa itu perbuatan yang disengaja. Semua orang akan meyakini bahwa dia mati karena gagal melaksanakan operasi. Tak kan ada yang tahu jika dia dibunuh di sini, di meja operasi. Tapi tidak! Jae Hyun sama sekali tidak gentar dan tak akan mundur lagi. Kematian tak membuatnya takut sama sekali. Bukan kematian yang dikhawatirkannya, akan tetapi seseorang yang kini sedang ia usahakan keselamatannya. Jae Hyun sudah bertekad akan melakukan apapun asalkan operasi ini berhasil dengan sempurna. Pemuda bermata lembut itu menghela napas dalam-dalam, menatap langit-langit ruang persiapan operasi yang tampak sama putihnya dengan tembok maupun lantai di bawahnya. Berbeda sekali dengan langit biru di luar sana. Kalaupun warna putih menghiasi, tentulah warna putih yang indah dipandang, karena tak semata-mata putih yang tanpa bentuk. Seperti kapas menghiasi lautan. Langit yang disaksikannya dari atas Namsan Tower bersama gadis yang teramat dikasihinya. Belahan jiwanya, separuh dari dirinya. Gadis yang kini tengah terbaring tanpa daya di sebelahnya …. Jae Hyun menoleh perlahan-lahan, menatap wajah tirus gadis berlesung pipit itu dengan pilu. Hatinya begitu pedih melihat belahan jiwanya itu terbujur lemas di sampingnya. Mata yang biasa menatapnya dengan binar keceriaan itu terpejam rapat. Bibir mungil yang senantiasa tersenyum kepadanya itu terkatup pucat. Seluruh tubuhnya yang berkulit kuning langsat seperti telah kehilangan warna. Tiba-tiba rasa haru dan kasih sayang seperti meledak dari dadanya. Jae Hyun tak mampu membendung air mata. “Biarlah ….” Bisiknya, seolah kepada dirinya sendiri namun sebenarnya ia tujukan kepada sang gadis. “Biarlah nyawaku melayang di sini, tak apa … asalkan kau bisa tetap hidup dan bahagia. Biarlah jika memang aku akan mati di sini, asalkan kau bisa terus bertahan hingga akhir nanti. Karena setelah keluar dari ruangan ini, kalaupun aku mati maka separuh bagian dari diriku akan menjadi separuh bagian dari dirimu. Karena memang dari sanalah kita pada mulanya. Jangan pergi Soheon …. Jangan pergi ….” Air mata terus mengalir membasahi pipi halus pemuda tampan itu. Menambah duka yang telah melukai hatinya …..

3 komentar:

  1. blog lu boleh juga des, ajarin dong hahaha :)
    komen tentang the prince of korea, menarik banget, ceritanya lain dari pada yang lain, katanya ada lanjutannya? mana? dah dibuat belum?

    BalasHapus
  2. Kak,novel ini terbit tahun 2011-an kan? Kira-kira di Gramedia masih ada/enggak?

    BalasHapus
  3. Ungu... iya mau ada lanjutanny...tp blm.sempat nuliiiss >__<

    Moudy... wah, aku nggak yakin deh... kykny.mlh stok.di penerbit sdh hbs dn.blm.dicetak ulang lagi ^^

    BalasHapus